10 Refleks Primitif Bayi Baru Lahir

10 Refleks Primitif Bayi Baru Lahir
Credits: Freepik

Bagikan :


Bayi baru lahir telah dibekali oleh refleks yang sudah ada secara alami, yang disebut refleks primitif. Refleks primitif ini adalah respons otomatis yang dilakukan oleh tubuh bayi sebagai reaksi terhadap rangsangan tertentu.

Pada bayi baru lahir, refleks ini merupakan bagian penting dalam pengembangan awal sistem saraf dan otak. Refleks tersebut juga digunakan sebagai indikator awal untuk memastikan bahwa perkembangan sistem saraf dan otak berjalan sesuai dengan seharusnya.

 

Refleks Primitif pada Bayi Baru Lahir

Refleks menggenggam

Refleks menggenggam adalah salah satu refleks yang paling menonjol pada bayi baru lahir, di mana bayi menggenggam erat benda yang ada di dekatnya, misalnya jari orang tua. Refleks ini akan menghilang di usia 5-6 bulan ketika koordinasi motorik bayi mulai berkembang dengan lebih baik.

Refleks plantar

Refleks plantar disebut juga refleks Babinski. Refleks ini adalah respons otomatis di mana ketika bagian bawah kaki bayi disentuh, jempol kaki mereka akan mengikuti gerakan dengan melengkung ke atas dan ke luar, sementara jari-jari kaki lainnya juga mengikuti gerakan tersebut.

Refleks ini biasanya terlihat pada bayi baru lahir dan akan hilang saat bayi berusia 6 bulan atau paling lambat di usia 1-2 tahun.

Refleks isap

Refleks isap adalah salah satu refleks bayi baru lahir di mana bayi mulai mengisap puting atau jari bersih yang dimasukkan ke dalam mulut mereka. Refleks ini penting untuk kemampuan bayi dalam menyusu dan mendapatkan nutrisi untuk bertahan hidup.

Sebenarnya, refleks ini telah muncul saat bayi masih di dalam rahim, dan akan berkembang seiring usianya. Sekitar usia 2 bulan, bayi mulai mengendalikan refleks ini dengan lebih baik.

Refleks galant

Refleks galant adalah refleks yang terjadi ketika bayi baru lahir merespons sentuhan ringan atau stimulasi di sepanjang sisi punggung dengan bergeser ke arah sumber rangsangan tersebut. Refleks ini membantu mengembangkan rentang gerak pinggul bayi serta mempersiapkan gerakan-gerakan yang lebih kompleks di kemudian hari seperti merangkak dan berjalan.

Refleks moro

Refleks moro dikenal sebagai refleks kaget yang biasanya mencapai puncaknya di usia 1 bulan dan akan segera menghilang ketika bayi mencapai usia 2 bulan. Perubahan posisi mendadak, perubahan suhu tiba-tiba dan suara mengejutkan dapat memicu refleks ini.

 

Baca Juga: Berbahayakah Reflek Moro pada Bayi?

 

Refleks berjalan

Refleks berjalan adalah respons yang terjadi pada bayi saat diletakkan dalam posisi tegak dan kakinya menyentuh permukaan datar. Bayi tampak seolah-olah berjalan ketika kakinya menyentuh permukaan.

Refleks Leher Tonik Asimetris (ATNR)

Refleks ATNR adalah refleks yang terjadi ketika bayi menyesuaikan posisi tubuh saat berbaring tengkurap. Refleks ini merupakan salah satu langkah awal dalam pengembangan koordinasi mata dan tangan. Ke depannya, refleks ini membantu bayi dalam membangun keterampilan menjangkau dan meraih mainan atau objek di sekitarnya. Refleks ini biasanya akan menghilang sekitar usia 3 bulan.

Refleks labirin tonik (TLR)

Refleks TLR disebut juga refleks maju dan mundur. Refleks ini adalah sebagai respons terhadap gravitasi yang memungkinkan bayi mempelajari koordinasi tubuh dalam menghadapi perubahan posisi.

Refleks ini akan menghilang pada usia sekitar 2-4 bulan kemudian berkembang seiring dengan sistem saraf dan koordinasi tubuh yang lebih baik.

 

Baca Juga: Mongolian Spot, Bercak Biru di Kulit Bayi Baru Lahir Apakah Berbahaya?

 

Refleks leher tonik simetris (STNR)

Refleks STNR pada bayi terjadi saat kepala bayi ditekuk ke depan. Lengan mereka cenderung ditekuk dan kakinya diluruskan. Refleks ini penting dalam perkembangan bayi menggunakan bagian atas dan bawah tubuh secara mandiri. Refleks ini hadir pada bayi baru lahir dan akan mencapai puncaknya di sekitar usia 6-9 bulan.

Refleks rooting

Refleks rooting adalah refleks penting dalam membantu bayi menemukan sumber makanannya, terutama saat menyusu. Sejak kehamilan sekitar 32 minggu, bayi sudah mengembangkan refleks ini. Ketika bayi dilahirkan, mereka akan menoleh ke arah sentuhan yang mengenai pipi. Refleks ini sangat bermanfaat dalam membantu proses menyusu dan pertumbuhan mereka.

 

Idealnya kesemua refleks akan hilang saat sistem saraf pusat anak menjadi matang. Apabila refleks tersebut muncul kembali, sebaiknya periksakan anak ke dokter dan konsultasikan dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Kamis, 23 November 2023 | 04:29